Masih tertata dengan rapiDetik demi detik yang menghantui
Masih tercanang dengan pasti
Asa mimpi surgawi
Tertanam sudah dengan sakti
Wajah derita di bawah naungan mentari
Tengtang nasi nasi yang kita cari
Apalah arti sebuah harga diri kalu tangis kita nodai
Di kala mata kita basah oleh api
Hati kita mentah tapi tersaji
Duri duri dibawah mentari
Cukup menjadi pelipur diri
Nestapa pun tak henti menguji hidup ini
Hingga mana masih berdiri
Dan dunia seakan tanpa arti
Kalau tangis kita nodai
0 comments:
Post a Comment