Aku adalah penulis dalam bayang-bayang senja. Yang coba melukiskan setangkai mawar yang telah disinarinya. Satu duri sudah tumbuh padanya Juli lalu,dan selembar kelopaknya jatuh,tanah tertimpa oleh beratnya yang tak seberapa,semut-semut mulai berdatangan dan menangisi yang sudah terjadi lalu berujar " Mawar itu terlalu kecil untuk terus tumbuh dalam pekarangan. Terlalu besar untuk menapaki pegunungan".
Aku kemudian hanya seorang penulis yang terkurung pada empat sudut dinding kerinduan.Atap harapan. Pintu kutukan. Lantai imaginasi. Seorang yang lalu melihat senja dari jendelanya. Merangkai bintang oleh kenangannya. Dan embun pagi berteduh di dedaunan dan cakrawala tetap sama.
0 comments:
Post a Comment